- Speaker Khusus Pecinta SQL: MQL-PRO Series dari MOMENTUM
- All Seat Listening Position di Mobil Innova Reborn Karya Niki Motor
- Dominations Car Audio Luncurkan Power Supply dan Power Amplifier Terbaru
- BestBuddyShop Sunter (BBS) Kembali Sabet Gelar Juara COC PAHAMI 2024
- Dash Cam Momentcam MC-2.3K by Momentum: Rekam Momen Perjalanan dengan Resolusi 3K
- Solusi Praktis Pasang Subwoofer di Ban Serep dari Momentum SBM-R11
- Audio Plus Indonesia Rilis Mobil ‘Born to Conquer’ dengan Sistem Audio Ultra High-End
- Smart Android Interface Box Asuka S-302: Nikmati Beragam Fitur Android Tanpa Ganti Headunit!
- BARU! MOS-DSPAmp-10 Channel by PCA: Dimensi Kompak, Performa Optimal
- Camera 360 dari Mirai, Solusi Cerdas Untuk Keselamatan Berkendara!
Apa itu Bridging Amplifier?
Mediaaudio.id - Penggemar audio mobil mungkin sudah akrab dengan istilah bridge, atau bridging amplifier, tapi mungkin banyak juga yang pernah mendengar tapi belum tahu apa maksud dari istilah ini. Bridging sejatinya adalah proses untuk meningkatkan output daya amplifier dengan cara meringkaskan output channel.
Biasanya, bridging power dilakukan pada pemasangan subwoofer guna meningkatkan daya dentumnya. Caranya cukup mudah, hanya dengan menghubungkan output daya dua channel stereo menjadi satu mono, sehingga power yang dihasilkan lebih besar.
Semisal, amplifier 4 channel memiliki daya 2x50 watt (4 ohm), pilihan pertama di-bridging hingga daya jadi 1x200 watt (2 ohm) untuk sebuah subwoofer. Nah, pilihan kedua di-bridge jadi 2x100 watt (2 ohm) untuk dua buah subwoofer.
Menarik bukan? Namun sebelum Anda memutuskan untuk melakukan proses bridging, pastikan unit amplifier Anda mendukung bridge. Jika tidak ada keterangan apakah amplifier Anda bisa di-bridge, jangan lakukan bridge, karena kemungkinan berisiko merusak perangkat Anda.
Ikutilah petunjuk proses bridging yang tepat sesuai dengan anjuran buku manual amplifier Anda, karena setiap amplifier memiliki teknik pemasangan kabel yang berbeda.
Tidak lupa, sebelumnya juga sesuaikan daya subwoofer dengan output daya dari amplifier sehingga hasil suara lebih maksimal dan besaran kabel yang digunakan dengan arus listrik yang mengalir dari amplifier.