- Penyebab Audio Mobil Rusak dan Cara Pencegahannya
- Tips Merawat Speaker Mobil Agar Suara Tetap Jernih
- Headunit Pilihan Fitra Eri untuk Mobil BRV Kesayangannya
- Daihatsu Hadirkan New Sigra 1.2R Deluxe di GIIAS 2025
- Daihatsu GIIAS 2025: Ribuan Pengunjung Padati Booth, D’MASIV & Kahitna Meriahkan Akhir Pekan
- GIIAS 2025: Luncurkan SUV Anti Pegal, The All-New Subaru Forester Hadir Perdana di Asia Tenggara!
- Chery TIGGO Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Tawarkan Fitur dan Teknologi
- Ford RMA Indonesia Meluncurkan Ford Mustang 2.3L EcoBoost di Tanah Air
- dr. Tirta Ungkap Cara Tetap Fit Saat Roadtrip Jarak Jauh, Ini Tips Mindful Driving dengan ID. BUZZ y
- Volkswagen Indonesia Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Kolaborasi dengan frank green dan Filoso
Alami Storing Pada Audio Mobil? Berikut Ini Tips Jitu Mengatasinya
Mediaaudio.id - Piranti Audio di dalam mobil menjadi suatu keharusan yang wajib ada di dalam interior mobil untuk membuang kebosanan di tengah perjalanan. Dengan kualitas sura yang baik dan, enak di dengar, menjadi semua impian para pemilik kendaraan.
Namun, untuk menghasilkan kualitas bagus, pemasangan menjadi titik penting semburan audio yang dikeluarkan, salah sedikit dapat menyebabkan munculnya suara aneh yang dikeluarkan dari audio mobil atau biasa disebut storing.
Biasanya, terjadinya storing disebabkan oleh frekuensi sinyal mesin yang sangat tinggi menjalar ke bagian sistem audio pada mobil. Ciri-ciri umum terjadinya storing, terdengar suara yang tidak mengenakan keluar dari speaker tape seperti nguing, ngiung.
Lalu bagaimanakah solusinya?
Berikut ini Manager Begja Autotronics, Yanto membagikan sedikit tips ampuh mengatasi storing pada audio mobil. Pertama, pisahkan jalur kabel RCA dengan kabel strum, lalu pada pemasangan kabel, usahakan untuk tidak menyambung kabel terlalu banyak, agar mempermudah mendiagnosa kerusakan di kemudian hari. “boleh saja memasang audio standar atau bawaan mobil, namun pemasangan kabel harus di dukung dengan yang berkualitas’ ujar Yanto.
Kedua, perhatikan pemasangan pada kabel ground, memasang kabel ground harus benar-benar bagus, lalu kabel ground disambungkan pada bodi dan dibaut kuat lalu dilap sampai bersih dari cat. Selain itu, pada bagian aki juga diperlukan beberapa tambahan kabel ground. Yakni, kabel minus atau biasa disebut massa.
Hal ini dikarenakan kabel bawaan pabrik sangat kecil jadi harus menggantinya. Hal ini bertujuan untuj menyesuaikan pemakaian listrik di mobil, yang berpengaruh terhadap daya listrik yang memasok perangkat elektronik yang sedang berjalan. “Jika Grounding dan perangkat kelistrikan diperhatikan saat instalasi, maka masalah storing dapat dihindari” tandas Yanto.
