- BYD M6 Buka Jalan, Aion Siap Bersaing di Segmen MPV Listrik Indonesia!
- Nakamichi Rilis Head Unit NA3102i Legend Pro 12, Kapasitas Paling Besar di Indonesia!
- Nakamichi Hadirkan Head Unit Terbaru, Diwarnai dengan Serunya Kompetisi Audio Mobil!
- Modifikasi Stargazer Jadi Lebih Tangguh dengan Bodykit Ativus, Cuma Modal Rp 19 Juta!
- Cara Mudah Kalibrasi Ulang Layar Head Unit Agar Selalu Optimal
- Mau Bangun Sistem Audio SQL? Pilih Amplifier Ini untuk Kualitas Suara Terbaik!
- Fuse Momentum CFB-153 AM: Perlindungan Optimal untuk Sistem Audio Mobil
- Pahami Perbedaan Speaker Midrange dan Midbass, Ini Penjelasannya!
- Momentum MH-5000 Hadirkan Daya Besar dan Bass Dinamis!
- Tips Jitu Atasi Storing Audio Mobil dengan Pilihan Kabel Audio Terbaik!
Apakah AC Mobil Harus Dimatikan Sebelum Mematikan Mesin? Begini Penjelasannya!
Untuk memastikan mesin menyala dengan mudah dan lancar, mobil menggunakan sistem start. Motor starter memerlukan aliran listrik yang signifikan untuk memutar poros engkol saat pertama kali diaktifkan. Di mana, energi listrik untuk motor starter bersumber dari baterai 12 volt, sehingga penggunaannya harus dioptimalkan.
Seiring dengan hal ini, banyak yang berpendapat bahwa mesin sebaiknya dinyalakan dalam keadaan AC dimatikan agar aki tidak terbebani.
Aji Dwi Nugroho, Foreman di Bengkel Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa ketika mesin dinyalakan untuk pertama kali, beban listrik yang dibutuhkan cukup besar, sehingga aki harus dalam kondisi penuh daya.
“Maka dari itu, pada rangkaian kelistrikan starting system, motor starter memiliki jalur khusus dengan diameter kabel lebih besar dan terpisah dengan rangkaian lain, sistemnya juga cukup unik,” kata Aji yang dilansir dari Kompas.com.
Terlebih lagi, Aji menjelaskan bahwa ketika motor starter diaktifkan, hampir seluruh energi listrik dari aki dialirkan ke motor starter. Akibatnya, pasokan listrik untuk lampu, AC, audio, dan perangkat lainnya terputus sementara.