- Penyebab Audio Mobil Rusak dan Cara Pencegahannya
- Tips Merawat Speaker Mobil Agar Suara Tetap Jernih
- Headunit Pilihan Fitra Eri untuk Mobil BRV Kesayangannya
- Daihatsu Hadirkan New Sigra 1.2R Deluxe di GIIAS 2025
- Daihatsu GIIAS 2025: Ribuan Pengunjung Padati Booth, D’MASIV & Kahitna Meriahkan Akhir Pekan
- GIIAS 2025: Luncurkan SUV Anti Pegal, The All-New Subaru Forester Hadir Perdana di Asia Tenggara!
- Chery TIGGO Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Tawarkan Fitur dan Teknologi
- Ford RMA Indonesia Meluncurkan Ford Mustang 2.3L EcoBoost di Tanah Air
- dr. Tirta Ungkap Cara Tetap Fit Saat Roadtrip Jarak Jauh, Ini Tips Mindful Driving dengan ID. BUZZ y
- Volkswagen Indonesia Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Kolaborasi dengan frank green dan Filoso
Evaluasi All Champions PAHAMI Usai, Ini 3 Keputusan Pentingnya
Lepas dua minggu setelah suksesnya ajang All Champions PAHAMI di IIMS 2019, kini panitia PAHAMI beserta para member berkumpul lagi untuk melakukan evaluasi. Bertempat di SIXTYNINE Coffee, Pluit, diskusi pun dilakukan secara terbuka mengenai beragam permasalahan pada event dan juga regulasi yang terkait.
Perwakilan dari regulasi pun lengkap hadir, mulai USACI, IASCA, EMMA, MECA, bahkan CAN yang absen pada ajang tahun 2019 ini. Dibuka sekitar jam 4 sore, mayoritas member PAHAMI yang hadir urun suara termasuk Gramond, AWS, Crescendo, AP, ASUKA, Ambitus, Venom, Reverb hingga Alpine.
Dari sepuluh poin yang rencananya dibahas, pembahasan mengerucut ke dua poin yaitu mengenai aturan pemegang regulasi yang juga selaku pemegang brand tidak dapat mengikuti kontes di regulasi sendiri dan penggunaan produk re-brand atau prototype atau produk nonmember dalam kontes PAHAMI.
Setelah diskusi alot dan panjang akhirnya seluruh member dan komite pun setuju jika untuk menghapus peraturan pertama. Jadi, untuk kontes PAHAMI tahun 2020 nanti, semua mobil bisa turun dalam semua kontes regulasi termasuk di regulasinya sendiri. Keputusan ini diambil atas dasar kepercayaan bersama akan netralitas penjurian dari masing-masing regulasi.
Pembahasan berlanjut mengenai peraturan penggunaan produk re-brand, prototype, dan produk nonmember dalam kontes. Dalam hal ini, ada dua pilihan yang dismpulkan yaitu tidak boleh dan boleh dengan syarat administratif.
Guna mengambil keputusan, voting pun dilakukan dan suara terbanyak menentukan jika penggunaan produk nonmember PAHAMI diperbolehkan dengan syarat biaya pendaftaran yang lebih mahal 50% untuk setiap mobil yang turun. Nah, nantinya yang akan menentukan apakah produk tersebut kena biaya pendaftaran tambahan adalah komite.
Proses scrut yang dilakukan sebelum kontes akan sekaligus melihat kualifikasi komponen yang digunakan. Namun jika ragu, peserta juga bisa mengajukan pemeriksaan komponen ke komite jauh hari sebelum kontes.
Sekjen PAHAMI, Irwan Kusuma menyampaikan “Kita semua berkumpul satu suara untuk memajukan dan melebarkan pasar audio yang sudah kita bangun masing-masing dalam jangka waktu yang lama, sedangkan kontes yang kita adakan relatif baru. Tentunya masih banyak yang harus dibenahi untuk lebih baik lagi ke depannya.”
Pada acara ini juga dipilih ketua komite untuk memimpin regulasi yang ada. Dari hasil voting yang ditarik melalui member yang hadir memutuskan mengangkat Robert Adrianto dari EMMA sebagai ketua. Ketika ditanya mengenai dua poin peraturan yang baru saja diputuskan Robert menjawab “Kita intinya tidak ingin membatasi siapa-siapa saja yang ingin berkompetisi, semua memiliki kesempatan sama menjadi juara. Perbedaan hanya benefit organisasi jika tergabung dalam PAHAMI, seperti contoh, biaya pendaftaran kontes yang lebih murah.”
Inti dari celah-celah permasalahan berhasil di tutup dengan keputusan mufakat dari seluruh member dan untuk hal-hal yang lain, rencanya akan terus digodok demi kebaikan PAHAMI dan industri audio di masa mendatang.
