- Penyebab Audio Mobil Rusak dan Cara Pencegahannya
- Tips Merawat Speaker Mobil Agar Suara Tetap Jernih
- Headunit Pilihan Fitra Eri untuk Mobil BRV Kesayangannya
- Daihatsu Hadirkan New Sigra 1.2R Deluxe di GIIAS 2025
- Daihatsu GIIAS 2025: Ribuan Pengunjung Padati Booth, D’MASIV & Kahitna Meriahkan Akhir Pekan
- GIIAS 2025: Luncurkan SUV Anti Pegal, The All-New Subaru Forester Hadir Perdana di Asia Tenggara!
- Chery TIGGO Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Tawarkan Fitur dan Teknologi
- Ford RMA Indonesia Meluncurkan Ford Mustang 2.3L EcoBoost di Tanah Air
- dr. Tirta Ungkap Cara Tetap Fit Saat Roadtrip Jarak Jauh, Ini Tips Mindful Driving dengan ID. BUZZ y
- Volkswagen Indonesia Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Kolaborasi dengan frank green dan Filoso
GIIAS 2019 Resmi Dibuka, Usung Tema Future in Motion
Mediaaudio.id - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 resmi dibuka Kamis (18/7). Ajang pameran otomomotif terbesar di Indonesia ini digelar di ICE BSD City, Tangerang, Banten selama 11 hari hingga tanggal 28 Juli mendatang. Menempati seluruh hall ICE BSD City seluas 96 ribu meter persegi lebih, tercatat ratusan brand exhibitor yang hadir dari mulai APM hingga after market.
Mengusung tema “Future in Motion” GIIAS kali ini agak sedikit berbeda karena dikemas dengan konsep transformasi teknologi industri otomotif yang mengetengahkan inovasi terbaru dari para agem pemegang merek. Tema yang diterapkan dalam pameran ini diharapkan dapat mengenalkan masyarakat luas dengan teknologi otomotif terkini yang sudah dan akan diterapkan di Indonesia.
Resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla didampingi Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya, ajang eksebisi ini didukung secara penuh oleh Astra Financial sebagai Platinum sponsor, Blibli.com sebagai exclusive E-commerce & Online ticketing dan Go-jek sebagai GIIAS 2019 On Demand Platform.
Dalam sambutannya, Ketua Umum GAIKINDO, Yohanes Nangoi pun menyampaikan “GIIAS adalah pameran nasional dengan kelas dunia dan satu-satunya pameran otomotif yang didukung penuh organisasi otomotif dunia OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles). Maka dari itu pesan yang dihadirkan menjadi dua arah, informasi otomotif dunia masuk ke GIIAS dan perkembangan informasi otomotif Indonesia pun di pandang dunia.”
Selanjutnya Nangoi juga melaporkan bahwa, saat ini industri otomotif Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik, pencatatan impor otomotif Indonesia pada tahun 2018 adalah sekitar 90 ribu unit, terus menurun dari pencatatan tahun sebelumnya. Dan Berdasarkan data yang dirangkum GAIKINDO, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) sepanjang 2018 tumbuh 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kendaraan-kendaraan dari Indonesia tersebut telah diekspor ke 80 negara, yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, Jepang, serta beberapa negara Amerika. Tahun ini GAIKINDO akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300 ribu unit.
“GIIAS kali ini membuktikan bahwa industri otomotif menjadi salah satu dari lima industri yang menjadi prioritas perkembangan. Jika didukung oleh pemain industri termasuk para principal dari setiap APM pendukung, kita dapat meraih jumlah ekspor di 350.000 unit.” Tambah Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa industri otomotif di Indonesia memiliki sejarah yang panjang selama 70 tahun, “Tema “Future in Motion” menggambarkan dinamika industri mobil kedepannya. Wajar apabila kita semua mendukung industri ini sebaik-baiknya, ditambah dengan kemajuan ekonomi di kota-kota besar. Tentunya dibutuhkan dukungan dari kementerian agar pemakaian mobil bisa teratur.”
Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla menjelaskan, bahwa Industri mobil Indonesia sudah berusia hampir 100 tahun. Diawali dengan pabrik perakitan General Motor 1920 di wilayah Tanjung Priuk. “Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor. Salah satu bentuk dukungan adalah tersedianya car terminal untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang, serta akan dibangun car terminal terbesar di Subang yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect.”
