Jejak Perkembangan Subwoofer Mobil: Dari Bagasi Penuh ke Desain Slim Elegan

30 Jun 2025, 22:03:41 WIB By Lukman Prasetyo In Accessories | View : 48

94100_20250630_085139_0012.jpg

Bagi pecinta bass, subwoofer adalah komponen wajib dalam sistem audio mobil. Tapi siapa sangka, subwoofer dulu identik dengan ukuran besar yang mengorbankan ruang bagasi? Kini, desainnya semakin ringkas tanpa kehilangan performa. Mari kita telusuri evolusinya.

1. 1980-an: Subwoofer Aftermarket Muncul di Mobil

Subwoofer mulai dikenalkan sebagai bagian dari audio mobil kelas modifikasi

Biasanya berukuran besar (10–15 inci) dan ditempatkan di box kayu di bagasi

Butuh amplifier eksternal yang kuat

Lebih fokus pada SPL (Sound Pressure Level) alias dentuman kencang

2. 1990–2000: Meningkatnya Popularitas Sistem Audio Full Bass

Subwoofer semakin umum di kalangan pecinta audio

Banyak kontes mobil fokus pada kekuatan bass

Instalasi makin serius: custom box, port tuning, dan power besar

Muncul istilah SQ (Sound Quality) vs SPL (Sound Pressure Level)

3. 2010-an: Inovasi Subwoofer Slim dan Aktif

Konsumen mulai mencari solusi hemat ruang

Muncul subwoofer aktif (sudah termasuk amplifier)

Desain slim memungkinkan pemasangan di bawah jok

Tetap menghasilkan bass solid, meski tidak sekuat sistem besar

4. 2020–Sekarang: Subwoofer Pintar dan Digital Tuning

Subwoofer modern sudah dilengkapi dengan kontrol DSP internal

Beberapa produk mendukung kontrol via aplikasi smartphone

Desain makin elegan, casing tertutup rapi, tidak terlihat mencolok

Daya dan efisiensi makin optimal, tidak membebani aki berlebihan

Subwoofer mobil telah berevolusi dari komponen besar yang mendominasi bagasi menjadi perangkat ringkas dan pintar. Kini, siapa pun bisa menikmati dentuman bass yang dalam tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau ruang kabin. Inovasi ke depan? Bisa jadi subwoofer akan jadi sistem tersembunyi tapi tetap bertenaga!



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook