Pentingnya Competitor Dan Judge Training

05 Jun 2017, 11:13:28 WIB By Wisnu Yudistira In Articles | View : 2196

29Judge Training.jpg

Pengetahuan sebelum kontes ternyata perlu, tapi sebenarnya bukan untuk mengukur kemampuan lawan, tetapi justru untuk menaklukkan regulasi serta memahami yang dimaksud oleh pihak juri. Ibaratnya sebelum perang kita harus tahu medannya seperti apa.

Obrolan ini muncul dari cerita salah seorang peserta kontes. Diantara obrolan tersebut, akhirnya mendapatkan sesuatu yang menarik untuk dibahas. Yakni tentang pentingnya kita mengikuti sebuah panduan agar bisa mendapatkan nominasi di perang kontes car audio. Biasanya kontes car audio itu yang sulit untuk dipahami adalah di kelas kontes SQ (Sound Quality). Kenapa, sebab dalam kontes SQ ini peserta kontes diwajibkan menyuguhkan suara benar dan berkualitas  sesuai dengan yang dimaksud oleh regulasi melalui juri.

Dalam kancah kontes SQ yang berlangsung selama ini, para peserta tentunya telah menunjukan kemahiran dalam mengolah sistem dan tuning suara sebagus mungkin. Namun apakah hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam regulasi hingga score sheet? meskipun kita telah mengetahui ataupun membaca akan aturan yang diberikan. Saat ini beberapa regulasi dari aturan kontes telah dirancang sedemikian sehingga sesuai dengan yang dimaksud oleh CD referensi, regulasi, score sheet hingga persepsi juri, sehingga saat ini kecil kemungkinan untuk menyisihkan kata 'selera juri' dalam sebuah kontes bergengsi.

Wajib ikut Judge atau Competitor Training

Mobil sistem SQ yang dibuat seperti masakan yang akan kita hidangkan kepada juri, namun sebelum itu apakah kita telah mengetahui keinginan juri berdasarkan regulasi jika kita tidak berkomunikasi?. Ternyata disinilah pentingnya pengetahuan pra kontes, seperti Coaching Clinic, competitor ataupun Judge Training.

Dengan ikut traning sebelum kontes, tentunya kita akan mengerti apa keinginan juri dan sistem yang dibagun dimobil instalasinya sesuai dengan aturan. Kadang banyak orang menganggap remeh traning sebelum kontes, apalagi setelah kontes dimulai peserta yang tidak ikut training jika terjadi pemotongan point akan beranggapan juri dianggap tidak fear dan dianggap memihak.

Training sebelum kontes akan menjadikan kita memahami yang diinginkan oleh regulasi sekaligus juri. Misalkan pada CD kontes memakai CD IASCA, pastinya untuk menilai suara high, mid dan low, juri akan memberikan panduan berupa track yang didengarkan.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook