Power Amplifier Kelas AB vs D: Mana yang Lebih Unggul? Ini Perbedaannya!

Saat memilih power amplifier untuk sistem audio kamu, penting untuk memahami perbedaan antara amplifier kelas AB dan kelas D. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda, yang mempengaruhi kualitas suara, daya tahan, efisiensi, dan ukuran.

Berikut adalah perbandingan mendetail antara kedua jenis amplifier ini.

1. Kualitas Suara

Amplifier kelas AB umumnya memberikan kualitas suara yang lebih alami dan akurat dengan distorsi rendah. Di sisi lain, amplifier kelas D cenderung mengalami distorsi harmonik dan noise tinggi, tetapi jika dirancang baik, dapat menghasilkan kualitas audio yang kompetitif.

2. Daya Tahan

Power amplifier kelas AB umumnya memiliki umur pakai yang lebih lama dan lebih mudah untuk diperbaiki dibandingkan kelas D. Meski begitu, power amplifier kelas D yang didesain dengan baik juga bisa sangat tahan lama.

3. Efisiensi

Dibandingkan dengan kelas AB, amplifier kelas D menonjol dalam efisiensi energi. Teknologi PWM dan transistor switching pada kelas D memungkinkan konversi daya yang lebih efisien. Sebaliknya, amplifier kelas AB memiliki efisiensi yang lebih rendah.

4. Ukuran

Kelas D umumnya lebih ringkas dan ringan karena desainnya yang efisien. Penggunaan power supply switching mode (SMPS) yang compact semakin memperkuat kesan ramping. Sebaliknya, amplifier kelas AB cenderung lebih besar dan berat.

Rekomendasi Amplifier Kelas AB vs D

Amplifier Kelas AB

Salah satu amplifier kelas AB yang direkomendasikan adalah Amplifier ISP-4018. Amplifier ini menawarkan output power 480 watt dan RMS power 480 watt secara konstan ke subwoofer. Dengan kemampuan menghasilkan kekuatan 60W x 4 pada 4 Ohm dan 120W x 4 pada 2 Ohm, amplifier 4 channel kelas AB ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur kekuatan subwoofer dari 10Hz hingga 50KHz.