- Panduan Memilih Peredam Mobil untuk Kualitas Audio Terbaik
- Evolusi Head Unit Mobil Dari Tape Hingga Android
- Cara Mengatasi Bluetooth Mobil Tersambung Tapi Tidak Ada Suara
- Cara Praktis Menghubungkan HP ke Mobil dengan Kabel Musik
- Spesifikasi dan Fitur Mobil Maung Gagasan Prabowo
- Penyebab Lampu Depan Mobil Mati Tapi Tidak Putus: Solusi dan Tips
- Cara Mudah Cek Umur Ban Mobil untuk Keamanan Berkendara
- Kenali Fungsi dan Cara Kerja Peredam Kap Mesin Mobil
- Upgrade Audio Mobil Terjangkau dari INTERSYS iwave series
- Cara Pasang Dashcam Mobil: Langkah Mudah untuk Keamanan Ekstra
Subwoofer Aktif VS Subwoofer Pasif
SIAPA TERBAIK?
Subwoofer adalah komponen audio jenis speaker yang mampu mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah atau bass. Kinerja dari subwoofer ini akan menghasilkan suara audio yang menawan selama perjalanan.
Tapi, di antara kalian pasti masih ada yang bingung, membedakan antara Subwoofer Aktif dan Subwoofer Pasif. Subwoofer yang tidak dilengkapi dengan amplifier disebut dengan Subwoofer Pasif. Sementara itu, subwoofer yang sudah dilengkapi dengan amplifier disebut Subwoofer Aktif. Siapa terbaik yaa?
Well, Media Audio telah merangkum ke-dua jenis subwoofer ini dengan segala kelemahan dan kelebihan mereka.
Satu, Pemasangan.
Subwoofer Pasif memiliki tingkat kerumitan lebih tinggi dibandingkan Subwoofer Aktif. Pemasangannya membutuhkan lebih banyak komponen, mulai dari Amplifier, Fuse, dan Box. Sedangkan, untuk Subwoofer Aktif selain memiliki ukuran lebih compact, dia dilengkapi dengan fungsi Passive Radiator, yang sudah terintegrasi dengan amplifier dan menjadi satu kesatuan. Sehingga untuk pemasangan hanya tinggal PnP alias Plug and Play saja.
Dua, Ukuran.
Subwoofer Pasif, pada umumnya memiliki ukuran mulai dari 8 - 12 inch, oleh karena itu, ia membutuhkan ruang lebih besar, serta instalasi khusus berupa box, agar dapat bekerja dengan optimal. Kamu juga harus menyediakan ruang pada kabin mobil untuk Amplifier, sebagai sumber tenaga dari Subwoofer tersebut.
Banyak dari kita, mungkin akan merasa kehadiran box subwoofer dalam bagasi akan memakan banyak ruang. Oleh karena itu, Subwoofer Aktif dengan design yang compact, bisa jadi pilihan cocok untuk kamu. Karena sudah satu paket, Subwoofer Aktif biasanya memiliki dimensi lebih ringkas, sehingga mudah ditempatkan di kabin mobil, baik itu bagasi ataupun kolong jok.
Tiga, Desain.
Subwoofer Pasif terkadang memiliki desain yang agak kuno atau out of date. Kalau kamu ingin desain lebih menarik dan beragam, Subwoofer Aktif adalah pilihan tepat. Selain pemasangan yang praktis, beragam desain Subwoofer Aktif yang memanjakan mata tersedia di pasaran.
Desain Subwoofer Aktif cukup simple dan elegan. Sehingga, Subwoofer Aktif selain bikin nyaman di telinga, juga nyaman untuk mata. Dan ditambah lagi, ada jenis subwoofer aktif slim desain, yang dapat ditempatkan di bawah kursi, sehingga lebih efisien tempat.
Empat, Kualitas Suara.
Zaman sekarang, banyak orang yang fokus pada kualitas suara audio. Kalau kamu ingin suara yang lebih halus dan nyaman di telinga, Subwoofer Aktif bisa jadi pilihan, untuk kamu miliki. Bahkan subwoofer jenis ini biasanya hanya membutuhkan daya 12-14 volt dan input suara, sehingga lebih praktis.
Subwoofer aktif adalah pilihan, agar sistem car audio standar kamu, jadi lebih menghibur dan menyenangkan. Karena terbukti, low frekuensi atau karakter bass yang terproduksi, mampu membuat psikologis manusia menjadi bahagia dan mengeluarkan energi positif.
Sedangkan, Subwoofer Pasif, untuk menunjang performanya, ia memerlukan driver yang berfungsi untuk memproduksi suara dengan range 20-150Hz. Dibandingkan dengan pasif yang menghasilkan suara keras dan bertenaga, Subwoofer Aktif terkesan lebih nyaman di telinga, karena memiliki gebukan bass lebih baik.
Kalau kamu menyukai lagu EDM (Electro Dance Music), Trance, dan sejenisnya, dan ingin menonjolkan kekencangan suara Bass dalam lagu, kamu bisa memilih Subwoofer Pasif. Subwoofer Pasif disarankan karena dapat lebih mengoptimalkan tenaga suara rendah. Rentang frekuensi bass dari Subwoofer Pasif, apabila faktor eksternal seperti Box dan Amplifier dikerjakan dengan benar, bisa lebih tinggi dibandingkan dengan rentang frekuensi Subwoofer Aktif.
Sebaliknya, apabila dikerjakan dengan tidak tepat, maka rentang frekuensi Subwoofer Pasif bisa lebih inferior dibandingkan Subwoofer Aktif.
Ditambah lagi, untuk penyetelan bass di Subwoofer Pasif kamu harus susah payah, karena hanya melalui Amplifier atau Processor, yang umumnya dipasang di tempat yang sulit dijangkau. Sedangkan, untuk Subwoofer Aktif, sudah memiliki remot, sehingga penyetelan level bass lebih mudah.
Lima, Harga.
Subwoofer Aktif yang memiliki komponen lengkap, untuk harga terbilang lebih rendah, dibandingkan Subwoofer Pasif.
Ketika kamu memilih untuk memiliki subwoofer pasif, maka kamu harus membeli amplifier dan segala komponen lain untuk menghidupkan subwoofer tersebut. Karena-nya, Subwoofer Pasif mengeluarkan biaya lebih banyak daripada Subwoofer Aktif.
Kesimpulannya, jika kamu merupakan orang yang memprioritas kualitas suara yang dihasilkan, maka Subwoofer Pasif bisa menjadi pilihan. Tapi, kamu harus menyediakan kocek lebih untuk membeli amplifier dan box tambahan. Belum lagi ruang kabin yang luas untuk menaruh berbagai komponen dari Subwoofer Pasif.
Namun, kalau kamu ingin praktis dalam penggunaan dan pemasangan, maka saran Media Audio, pilihan terbaik adalah Subwoofer Aktif.
Jadi Audiolovers, kamu tim mana nih? SUBWOOFER AKTIF atau SUBWOOFER PASIF?