- DSP Amplifier Blackbird, Desain Kompak dengan Tenaga Maksimal dari ARC Audio!
- Cara Memilih Kapasitor Bank yang Tepat untuk Sistem Audio Mobilmu!
- Kenapa DSP Audio Mobil Penting untuk Kualitas Suara Maksimal? Ini Penjelasannya!
- Apakah AC Mobil Harus Dimatikan Sebelum Mematikan Mesin? Begini Penjelasannya!
- Tips Cerdas Memilih Peredam Suara Berkualitas untuk Mobil Kamu!
- Head Unit Audio Bagus atau Video Bagus, Mana yang Lebih Baik untuk Hiburan Mobil?
- Tips Memilih DSP untuk Upgrade Audio Mobil, Ini Faktor yang Perlu Dipertimbangkan!
- Cara Maksimalkan Cruise Control untuk Perjalanan Lancar dan Bebas Hambatan!
- Cara Merawat Peredam Suara Mobil Agar Bekerja dengan Optimal
- GIIAS Surabaya 2024 Pecahkan Rekor dengan Lebih dari 35 Ribu Pengunjung!
Tuksedo Studio Gelar Pameran Mobil Klasik di Jakarta, Pesanan Membludak dari Luar Negeri
Hasil Karya Anak Bangsa
Tuksedo Studio Bali menghadirkan pameran mobil klasik bertajuk "Legendary Automobile Showcase: An Exhibition of Elegance" di Pondok Indah Mall (PIM) II Jakarta, yang berlangsung dari 12-18 Agustus 2024. Pameran ini menampilkan berbagai mobil klasik, termasuk salah satunya mobil klasik milik Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua MPR, Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet.
Direktur Tuksedo Studio Laksmana, Gusti Handoko menyampaikan bahwa pameran ini terinspirasi oleh beberapa pameran mobil klasik ternama di dunia, seperti Retromobile di Paris, Goodwood Revival, dan pameran mobil klasik Silverstone di Inggris.
"Pameran mobil klasik ini guna mengedukasi masyarakat mengenai mobil klasik yang punya nilai tersendiri dan saat ini Indonesia sudah punya industri barang mewah," kata Gusti.
Tak hanya di Jakarta, Tuksedo juga pernah menggelar pameran di beberapa kota, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Di mana, pameran ini menghadirkan test drive mobil klasik dan simulator mobil klasik bagi yang tidak sempat ikut serta, dan juga bisa berfoto di photo booth.
Menurut Puji Handoko, putra dari pengusaha dan arsitek, mengungkapkan bahwa pameran ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada para pecinta mobil klasik. Gusti menambahkan bahwa selama ini, sekitar 90% pemesan mobil klasik berasal dari Jakarta.
Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang eksistensi Tuksedo Studio, sebuah pabrikan mobil klasik yang didukung oleh tenaga kerja lokal namun telah meraih pengakuan internasional.
Berbagai mobil ikonik seperti Mercedes Benz 300 SL, Porsche 356 Cabriolet, Porsche 550 Spyder, dan Aston Martin DB5 ditampilkan di pameran ini. Pengunjung yang ingin melihat pameran ini bisa menghubungi studio melalui media sosial resmi mereka.
Di antara sembilan kendaraan yang dipamerkan, ada mobil dari Bamsoet yang merupakan racikan Tuksedo Studio, yakni Mercedes-Benz 300 SL Gullwing.
“Kadang kita punya gagasan menghidupkan kembali impian waktu muda yang ingin punya mobil ikonik tetapi harganya belum kesampaian. Saya beruntung termasuk salah satu pemilik hasil karya anak bangsa ini. Beli bukan untuk gagah-gagahan tetapi sebagai koleksi hasil karya anak bangsa," ujar Bamsoet.
Setiap unit mobil klasik memerlukan waktu produksi sekitar 12 bulan dan menggunakan bahan baku domestik sebanyak 90%, kecuali untuk mesin. Proses produksi melibatkan sekitar 80 tenaga kerja dan seniman otomotif dari Bali.
Peminat mobil klasik dari Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa begitu antusias hingga antrean pemesanan mencapai sekitar 100 unit. Sayangnya, kendala regulasi ekspor menjadi penghalang untuk segera memenuhi permintaan pasar internasional.