Waspada Microsleep! Ternyata Musik Bisa Jadi Obat Ngantuk Saat Berkendara

02 Jul 2024, 16:57:51 WIB By Amindi Septry In Head Unit | View : 1123

57Musik Bisa Jadi Obat Ngantuk Saat Berkendara.jpg

Di era modern ini, berkendara menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Tak jarang, perjalanan diiringi alunan musik favorit bisa jadi teman berkendara dalam mengusir rasa bosan.

Nah Audiolovers, tau gak kalau mendengarkan musik saat mengemudi ternyata memiliki manfaat lain yang tak kalah penting?

Salah satu manfaat utama adalah membantu melawan rasa kantuk dan bahaya microsleepDi mana, microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur sejenak tanpa disadari, saat mengemudi. Hal ini tentu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.

                                                                          
Dilansir dari Kompas, mendengarkan musik dapat membantu menghilangkan rasa kantuk dan mencegah microsleep asal volumenya tidak berlebihan.
 
Dengan memilih musik yang tepat dan mengatur volume dengan bijak, mendengarkan musik saat bekendara dapat menjadi cara yang efektif untuk mengusir rasa kantuk, meningkatkan fokus, dan membuat perjalanan lebih menyenangkan.
 
                                          
 

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), microsleep dapat dikenali dengan beberapa gejala, seperti kesulitan menjaga mata tetap terbuka, sering menguap, dan sulit fokus. "Microsleep bisa terjadi tanpa peringatan, terutama jika pengemudi sangat lelah," paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa faktor yang meningkatkan risiko microsleep adalah kurang tidur, mengemudi di malam hari, atau perjalanan panjang tanpa istirahat. "Microsleep bukan hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga penumpang dan pengguna jalan lainnya," tegasnya.

Lantas, bagaimana cara mencegah microsleep selain mendengarkan musik?

Sony pun memberikan beberapa tips penting. Pertama, pastikan kamu telah mendapatkan tidur yang cukup sebelum mengemudi. Bila rasa kantuk mulai menyerang, segera menepilah dan beristirahatlah sejenak. Tidur singkat selama 15-20 menit dirasa cukup untuk mengatasi microsleep. 

Selain itu, penting untuk mengenali batas kemampuan diri. "Jangan paksakan diri jika sudah merasa sangat lelah. Keselamatan Anda dan orang lain di jalan lebih penting daripada tiba tepat waktu," tutupnya.

Dengan memahami gejala microsleep dan menerapkan langkah pencegahan, pengemudi dapat menjaga keselamatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook