- Penyebab Audio Mobil Rusak dan Cara Pencegahannya
- Tips Merawat Speaker Mobil Agar Suara Tetap Jernih
- Headunit Pilihan Fitra Eri untuk Mobil BRV Kesayangannya
- Daihatsu Hadirkan New Sigra 1.2R Deluxe di GIIAS 2025
- Daihatsu GIIAS 2025: Ribuan Pengunjung Padati Booth, D’MASIV & Kahitna Meriahkan Akhir Pekan
- GIIAS 2025: Luncurkan SUV Anti Pegal, The All-New Subaru Forester Hadir Perdana di Asia Tenggara!
- Chery TIGGO Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Tawarkan Fitur dan Teknologi
- Ford RMA Indonesia Meluncurkan Ford Mustang 2.3L EcoBoost di Tanah Air
- dr. Tirta Ungkap Cara Tetap Fit Saat Roadtrip Jarak Jauh, Ini Tips Mindful Driving dengan ID. BUZZ y
- Volkswagen Indonesia Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Kolaborasi dengan frank green dan Filoso
Waspada Microsleep! Ternyata Musik Bisa Jadi Obat Ngantuk Saat Berkendara
Di era modern ini, berkendara menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Tak jarang, perjalanan diiringi alunan musik favorit bisa jadi teman berkendara dalam mengusir rasa bosan.
Nah Audiolovers, tau gak kalau mendengarkan musik saat mengemudi ternyata memiliki manfaat lain yang tak kalah penting?
Salah satu manfaat utama adalah membantu melawan rasa kantuk dan bahaya microsleep. Di mana, microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur sejenak tanpa disadari, saat mengemudi. Hal ini tentu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.




Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), microsleep dapat dikenali dengan beberapa gejala, seperti kesulitan menjaga mata tetap terbuka, sering menguap, dan sulit fokus. "Microsleep bisa terjadi tanpa peringatan, terutama jika pengemudi sangat lelah," paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa faktor yang meningkatkan risiko microsleep adalah kurang tidur, mengemudi di malam hari, atau perjalanan panjang tanpa istirahat. "Microsleep bukan hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga penumpang dan pengguna jalan lainnya," tegasnya.
Lantas, bagaimana cara mencegah microsleep selain mendengarkan musik?
Sony pun memberikan beberapa tips penting. Pertama, pastikan kamu telah mendapatkan tidur yang cukup sebelum mengemudi. Bila rasa kantuk mulai menyerang, segera menepilah dan beristirahatlah sejenak. Tidur singkat selama 15-20 menit dirasa cukup untuk mengatasi microsleep.
Selain itu, penting untuk mengenali batas kemampuan diri. "Jangan paksakan diri jika sudah merasa sangat lelah. Keselamatan Anda dan orang lain di jalan lebih penting daripada tiba tepat waktu," tutupnya.
Dengan memahami gejala microsleep dan menerapkan langkah pencegahan, pengemudi dapat menjaga keselamatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
