- Penyebab Audio Mobil Rusak dan Cara Pencegahannya
- Tips Merawat Speaker Mobil Agar Suara Tetap Jernih
- Headunit Pilihan Fitra Eri untuk Mobil BRV Kesayangannya
- Daihatsu Hadirkan New Sigra 1.2R Deluxe di GIIAS 2025
- Daihatsu GIIAS 2025: Ribuan Pengunjung Padati Booth, D’MASIV & Kahitna Meriahkan Akhir Pekan
- GIIAS 2025: Luncurkan SUV Anti Pegal, The All-New Subaru Forester Hadir Perdana di Asia Tenggara!
- Chery TIGGO Cross CSH Hybrid & Sport 1.5T Resmi Meluncur di GIIAS 2025, Tawarkan Fitur dan Teknologi
- Ford RMA Indonesia Meluncurkan Ford Mustang 2.3L EcoBoost di Tanah Air
- dr. Tirta Ungkap Cara Tetap Fit Saat Roadtrip Jarak Jauh, Ini Tips Mindful Driving dengan ID. BUZZ y
- Volkswagen Indonesia Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Kolaborasi dengan frank green dan Filoso
Sistem Audio Pabrik vs Aftermarket: Bagaimana Keduanya Berkembang Seiring Waktu
Sistem audio bawaan pabrik dan sistem aftermarket sama-sama memiliki tempat di hati pecinta mobil. Namun, keduanya telah mengalami perubahan besar selama beberapa dekade. Bagaimana perkembangan masing-masing sistem ini, dan apa kelebihan serta kekurangannya di setiap era?
1. 1970–1980: Sistem Audio Pabrik Sangat Terbatas
Mobil-mobil era ini hanya dibekali radio AM/FM dan satu atau dua speaker
Suara mono, tanpa pengaturan bass/treble
Aftermarket mulai tumbuh karena banyak pengguna merasa sistem bawaan kurang memuaskan
2. 1990-an: Pabrik Mulai Tawarkan CD Player, Aftermarket Semakin Variatif
Mobil mulai dilengkapi CD player dan sistem 4 speaker
Beberapa merek mulai bekerja sama dengan produsen audio ternama (misal: Bose, JBL)
Aftermarket menawarkan head unit digital, speaker komponen, dan amplifier yang lebih kuat
3. 2000-an: Head Unit OEM Canggih Muncul, Tapi Aftermarket Unggul dalam Kustomisasi
Sistem bawaan mulai mendukung MP3, USB, dan kontrol stir
Namun aftermarket melompat lebih jauh: layar sentuh, GPS, dan pengaturan EQ detail
Komunitas modifikasi audio mobil makin aktif
4. 2010–Sekarang: OEM Kian Pintar, Aftermarket Kian Fleksibel
Head unit pabrik kini hadir dengan layar besar, koneksi Bluetooth, CarPlay, Android Auto
Sistem pabrik premium (Harman Kardon, Bang & Olufsen, dll.) mulai jadi fitur standar di mobil mewah
Aftermarket tetap unggul dalam hal kualitas suara, opsi tuning, dan daya lebih besar
Banyak brand aftermarket kini membuat perangkat plug & play agar tetap kompatibel dengan sistem bawaan
Baik sistem audio pabrik maupun aftermarket punya keunggulan masing-masing. Seiring waktu, keduanya terus berkembang, bahkan kadang saling mendekati dalam hal fitur. Pilihan tergantung kebutuhan: kenyamanan langsung pakai, atau kebebasan untuk menyusun sistem sesuai selera.
