- Pentingnya Perawatan Audio Mobil untuk Pengalaman Berkendara yang Lebih Baik
- Aksesoris Mobil yang Wajib Dimiliki untuk Pengalaman Berkendara Maksimal
- Mengapa Speaker Mobil Berkualitas Penting ? Ini 5 Alasannya
- 5 Kesalahan Umum Saat Tuning Audio Mobil dan Cara Menghindarinya
- 5 Tips Pasang Audio Mobil Harian Agar Suara Lebih Optimal dan Aman
- Mau Pasang Audio Mobil? Pahami Dulu Komponen Dasar Sistem Audio Mobil
- Perlukah Tuning Audio Mobil? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Cara Menjaga Keseimbangan Mobil Saat Dimodifikasi (Termasuk Audio System Berat)
- Mengenal Perbedaan Format Audio: MP3, FLAC, WAV, dan Lainnya
- Pengaruh Kualitas Audio Mobil terhadap Konsentrasi dan Kenyamanan Berkendara
Membongkar Propaganda Peredam Mobil: Aspal vs Butyl Rubber
Mana yang Layak Dipilih?
Ada salah satu postingan dari salah satu distributor peredam aspal yang menjelaskan tentang propaganda peredam berbahan butyl rubber. Video tersebut berisi opini, yang menyebut bahwa material butyl rubber bukanlah sebuah peredam, ia hanya sebuah lem atau perekat yang ditambah aluminium foil. Video itu cukup ramai di kalangan pecinta otomotif, hingga Media Audio menerima berbagai komentar dari Netizen di salah satu Video Youtube kami.
Menjawab hal itu, Media Audio mengunjungi salah satu distributor peredam aspal. Tapi sayangnya, sang owner tidak mengizinkan Media Audio untuk meliput soal propaganda ini.
Sebelum Media Audio membongkar propaganda peredam mobil, mari kita intermezzo terlebih dahulu. Peredam aspal memang masih sangat disukai masyarakat karena material ini sudah ada sejak lama dan harganya juga terjangkau. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi otomotif, menurut beberapa installer dan konsumen yang kami tanyakan, peredam aspal ini jadi boomerang untuk para pengendara.
Alasannya cukup beragam, ada yang merasa kurang efektif meredam frekuensi rendah atau tinggi, bau karet yang menyengat, gampang meleleh atau retak, hingga lebih berat dari butyl rubber. Itulah mengapa, pembelian butyl rubber saat ini lebih banyak dibandingkan aspal.
Media Audio kali ini ingin membuktikan langsung ke Distributor peredam aspal. Saat kami bertanya, sang owner tidak ingin menjawab pertanyaan kami. Cukup hati-hati memang, jadi tidak banyak yang bisa Media Audio gali dari sang distributor. Ia menunjukkan sertifikat standar JASO. JASO adalah Japanese Automotive Standard Organization. Standar JASO ini sebenarnya membantu konsumen memilih produk otomotif yang tepat untuk kendaraan mereka. Produk peredam aspal ini memang terbukti memiliki Standar JASO pada tahun 1983.
Yang jadi pertanyaan adalah apakah standar ini bisa menjadi patokan untuk konsumen memilih produk yang berkualitas? Apakah standar JASO tahun 1983 yang mereka miliki, masih relate dengan standar mobil saat ini?
Meskipun peredam aspal memiliki beberapa kekurangan, menurut kami strategi marketing dari peredam aspal, yang bikin mereka tetap populer di kalangan konsumen. Hanya saja, yang kami sayangkan, propaganda soal butyl rubber yang telah mereka buat, malah jadi boomerang.
Penting bagi Audiolovers untuk paham perbedaan antara peredam aspal atau peredam butyl rubber dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
Peredam Aspal:
-
Kelebihan:
-
Harga lebih murah: Peredam aspal umumnya lebih terjangkau dibandingkan peredam butyl rubber.
-
Mudah dipasang: Karena lebih lentur, peredam aspal cenderung lebih mudah dibentuk dan dipasang pada berbagai lekukan dan permukaan mobil.
-
Memiliki efek peredam yang baik: Meski tidak seefektif butyl rubber, peredam aspal tetap dapat meredam suara bising dan getaran pada tingkat tertentu.
-
-
Kekurangan:
-
Berat: Peredam aspal lebih berat dibandingkan peredam butyl rubber, sehingga dapat menambah bobot keseluruhan mobil yang berdampak pada konsumsi bahan bakar.
-
Bau menyengat: Peredam aspal berbahan aspal terkadang mengeluarkan bau menyengat, terutama pada saat cuaca panas.
-
Kurang awet: Peredam aspal bisa getas dan mudah rusak seiring berjalannya waktu, terutama di bawah terik matahari.
-
Kurang efektif meredam frekuensi suara tinggi: Peredam aspal kurang efektif meredam frekuensi suara bising yang tinggi.
-
Peredam Butyl Rubber:
-
Kelebihan:
-
Lebih ringan: Peredam butyl rubber lebih ringan dibandingkan peredam aspal, sehingga tidak terlalu mempengaruhi konsumsi bahan bakar mobil.
-
Tidak berbau: Butyl rubber tidak mengeluarkan bau menyengat seperti peredam aspal.
-
Lebih awet: Peredam butyl rubber lebih tahan lama dan tidak mudah getas, sehingga lebih awet digunakan.
-
Lebih efektif meredam semua frekuensi suara: Butyl rubber lebih efektif meredam kebisingan pada berbagai frekuensi suara, termasuk suara dengan frekuensi tinggi.
-
-
Kekurangan:
-
Harga lebih mahal: Peredam butyl rubber umumnya lebih mahal dibandingkan peredam aspal.
-
Lebih kaku: Butyl rubber lebih kaku sehingga pemasangannya pada lekukan dan permukaan mobil yang tidak rata mungkin lebih sulit.
-
Polemik Aspal vs Butyl Rubber tidak akan ada habisnya. Media Audio mengutip Manager workshop Begja Autotronics, yang sudah meredam ribuan mobil menggunakan butyl rubber.
“Pemilihan peredam aspal atau butyl rubber, semua bagus, sudah ada standar, dan perhitungan. Pada saat menjual produk, kita ingin mengatakan produknya terbaik dan istimewa. Tapi saat hendak mempromosikan, hendaknya gunakan bahasa yang bijak. Jangan membuat produk lain itu, tersinggung. Saat masuk ranah media sosial, gunakan bahasa yang baik, jangan kita membuat produk orang lain, jadi tidak baik atau tidak bagus. Ini yang nantinya akan mematikan rezeki orang. Gunakan bahasa yang baik, terstruktur, dan bersainglah secara sehat,” jelas Dwiyanto, Manager Store Workshop Begja.
So, pilihan itu ada di tangan kalian! Aspal atau Butyl Rubber?
Ulasan video sudah kami tayangkan di channel Youtube Media Audio
